Populasi Nyusut, Jutaan Rumah Jepang Telantar Kosong Ditinggal Pemilik

3 min read

Mantap168 – Jepang, sebagai salah satu negara dengan populasi tertua di dunia, sedang menghadapi masalah serius dalam hal penurunan jumlah penduduk. Diperkirakan bahwa populasi Jepang akan menyusut menjadi kurang dari 100 juta orang pada tahun 2050, dari sekitar 126 juta orang pada tahun 2020. Akibatnya, jutaan rumah di seluruh negeri ditinggalkan kosong oleh pemiliknya yang meninggal atau pindah ke kota-kota yang lebih ramai.

Menurut data pemerintah Jepang, pada tahun 2018, terdapat sekitar 8,46 juta rumah kosong di seluruh negeri, yang setara dengan sekitar 13,6 persen dari total rumah di Jepang. Kebanyakan dari rumah-rumah ini terletak di daerah pedesaan dan perbatasan, tempat di mana populasi sudah semakin berkurang selama beberapa tahun terakhir.

Situasi ini bukan hanya menjadi masalah bagi pemerintah dan pengembang properti, tetapi juga menjadi beban untuk masyarakat yang tinggal di sekitar rumah-rumah kosong tersebut. Rumah-rumah tersebut dapat menjadi tempat berkumpul bagi binatang, tempat penyalahgunaan narkoba, dan bahkan menjadi sumber kebakaran yang membahayakan kehidupan masyarakat di sekitarnya.

Namun, beberapa orang melihat potensi besar dalam rumah-rumah kosong ini. Sejumlah orang telah memulai upaya untuk membeli, memperbaiki, dan menjual kembali rumah-rumah kosong tersebut, dan mendapatkan untung dari hal tersebut. Mereka membuka berbagai usaha, seperti restoran, kafe, dan penginapan yang menarik pengunjung dari luar kota. Di beberapa daerah, rumah-rumah kosong juga telah diubah menjadi pertanian, peternakan, dan pusat seni.

Pemerintah Jepang juga telah mengambil langkah untuk menangani masalah rumah-rumah kosong ini. Pada tahun 2019, pemerintah pusat meluncurkan program “One Village, One Product” yang bertujuan untuk mendorong pembangunan kembali daerah pedesaan dan perbatasan, serta meningkatkan nilai ekonomi daerah tersebut. Program ini memberikan bantuan keuangan bagi pengusaha yang ingin membuka usaha di daerah pedesaan dan perbatasan, termasuk di dalamnya usaha yang menggunakan rumah-rumah kosong sebagai tempat usaha.

Baca juga: Mainkan permainan game Judi Online, cukup bermain game bisa mendapatkan keuntungannya. Dan di game Judi Online ini banyak permainan – permainan yang sedang gacor gacornya

Selain itu, pemerintah setempat juga memberikan insentif untuk membeli rumah-rumah kosong tersebut. Di beberapa daerah, pemerintah memberikan subsidi bagi orang yang ingin membeli rumah kosong dan memperbaikinya, dan bahkan memberikan bantuan untuk mengembalikan rumah-rumah kosong tersebut menjadi rumah tinggal yang layak huni.Krisis rumah-rumah kosong di Jepang menunjukkan bahwa ada banyak masalah yang timbul ketika suatu negara mengalami penurunan jumlah penduduk yang drastis. Namun, situasi ini juga menawarkan banyak peluang bagi mereka yang ingin memanfaatkan rumah-rumah kosong.

Namun, rencana tersebut menghadapi beberapa tantangan, seperti ketersediaan sumber daya manusia yang terampil untuk mengelola properti, masalah hukum dan perizinan, serta stigmatisasi terhadap rumah kosong yang dianggap sebagai tanda kemunduran ekonomi. Selain itu, beberapa pemilik rumah yang telah mengosongkan properti mereka selama bertahun-tahun mungkin menghadapi masalah perawatan dan perbaikan yang signifikan sebelum dapat disewakan kembali.

Meskipun demikian, upaya pemerintah Jepang dan para pengusaha untuk memanfaatkan rumah-rumah kosong tersebut diharapkan dapat membantu mengurangi masalah krisis perumahan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Selain itu, pemilik rumah yang telah lama meninggalkan properti mereka dapat memanfaatkan program ini untuk memperoleh penghasilan tambahan dan memperbaiki kondisi rumah mereka.

Sekian dari artikel yang kami buat ini, yukk buruan daftar dan bergabung hanya di Mantap168, situs paling aman dan terpercaya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours